Banyuwangi,Lensaberita.online|Kerusakan saluran irigasi penunjang produksi Pertanian di Kecamatan BlimbingSari, Kabupaten Banyuwangi terus menjadi sorotan oleh Komunitas Pemerhati Banyuwangi.Proyek Pembangunan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada Daerah BlimbingSari terkesan tak bertuan
Jelas papan kegiatan tidak terpampang di lokasi, Dinas terkait atau pemerintah Kabupaten Banyuwangi terkesan tutup mata yang mana proyek baru rampung di tahun 2023 akhir, sudah mengalami kerusakan yang sangat parah atau hancur itu diduga karena terjadi kegagalan konstruksi.
Agung selaku ketua Komunitas Pemerhati Banyuwangi (KPB) mengatakan, saluran irigasi yang di bangun tahun 2023 Kerusakannya sangat parah. Bahkan sudah ada sebagian yang ambruk di sepanjang saluran hancur.
Agung, saya menduga pekerjaan tersebut tidak sesuai Spesifikasi. Akibatnya, meski hanya dialiri air dengan volume rendah, saluran itu rusak. Dinas terkait harus bertanggung jawab. Dengan demikian, saluran tersebut wajib dibangun kembali.
Jika hanya diperbaiki sebagian, akan rusak kembali. Sebab, bahan yang digunakan di sepanjang jaringan itu sama. Kemudian, kerusakannya menyeluruh. Jika perbaikan hanya di beberapa titik akan kembali rusak.
Kami berharap, perbaikan segera dilakukan agar masyarakat atau petani bisa menikmati fasilitas pemerintah tersebut,”Agung Bramantyo. Selasa 28/5/2024
Jika dibiarkan, bangunan saluran irigasi tersebut tidak akan berfungsi dengan normal karena bagian dari bangunan sudah hancur,
“Kami tidak akan diam dan tidak akan banyak ngomong kalau dalam waktu dekat ini tidak ada perbaikan kami akan melakukan pelaporan ke Polda Jatim, terkait beberapa bobroknya proyek pekerjaan saluran irigasi tersebut,”tegas Agung. Selasa 28/5/2024
Kami juga pernah melaporkan kasus infrastruktur di Kabupaten Banyuwangi ke Kejati Jatim tetapi sangat di sayangkan pelaporan kami hanya terdiam di Kejari Banyuwangi.
Masih Agung, Kalau saya melihat fakta hasil pekerjaan itu sudah jelas ada indikasi kerugian keuangan negara, yang mana proyek tersebut baru tahun 2023 akhir loh, sudah mengalami kerusakan yang sangat parah, dan sampai sekarang belum ada perbaikan, itu jelas ada indikasi proyek gagal kontruksi, dan dari pihak terkait harus turun langsung ke lokasi,”imbuhnya