Kota Pekalongan – Pasar Murah Ramadhan yang diselenggarakan oleh Tim Pengendaliam Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekalongan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah menjelang lebaran diserbu warga Kota Pekalongan dan sekitarnya.
Di pasar murah ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dan aneka fashion serta kue lebaran yang dijual dengan harga murah, berlangsung selama 1 hari di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Jumat (5/4/2024).
Kepala Disperindag Provinsi Jawa Tengah, Ratna Kawuri mengungkapkan bahwa, di Tahun 2024 ini, dalam rangka menyambut Hari besar keagamaan khususnya Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah, Disperindag Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan menyelenggarakan pasar murah Ramadhan yang bertujuan untuk menyediakan kepokmas terutama menjelang lebaran. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak hanya mendapatkan barang kebutuhan jelang lebaran dengan kualitas yang terjamin tetapi juga harganya maksimal harus sesuai Harga Acuan Penjualan/Harga Eceran Tertinggi (HAP/HET) atau bahkan bisa lebih murah dibawah HET.
“Berkaca di kejadian pada Tahun 2024 ada kejadian El-Nino, musibah-musibah lainnya yang akan mengurangi daya beli masyarakat. Tentu saja menjadi perhatian bersama, bahwa kehadiran pemerintah diperlukan untuk mengurangi beban masyarakat dan meningkatkan daya beli masyarakat, salah satunya dengan gelaran Pasar Murah ini,”ucap Ratna.
Ratna menyebutkan, ada sekitar 20 tenant atau berpartisipasi dalam gelaran Pasar Murah Ramadhan ini, diantaranya tenant Perum Bulog, Transmart, Alfamart, tenant Dinperpa, DKP, TP-PKK, Bhayangkari, Persit Candra Kirana, dan sejumlah UMKM yang ada di Kota Pekalongan. Pihaknya menilai, antusiasme masyarakat yang datang ke pasar murah ini sangat tinggi. Terbukti, sejak pagi pukul 07.00 WIB, beberapa warga sudah rela mengantre untuk berbelanja aneka kebutuhan pokok.
“Yang paling diburu tadi salah satunya komoditi beras yang menjadi kebutuhan pokok utama masyarakat dan kontributor utama penyumbang inflasi. Sehingga, pemerintah berupaya agar harga beras tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat. Disini kami tidak menyediakan subsidi, tetapi menyediakan barang sesuai HAP/HET, seperti beras SPHP kemasan 5 kg dijual Rp52 ribu. Ini salah satu kepedulian dari stakeholder dalam menyediakan kepokmas dengan harga terjangkau kepada masyarakat khususnya dalam rangka menyambut lebaran 2024,”terangnya.
Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyampaikan terimakasih kepada Disperindag Provinsi Jawa Tengah yang telah menginisiasi kegiatan pasar murah Ramadhan ini dalam rangka mengendalikan inflasi yang biasa terjadi menjelang lebaran.
“Walaupun sudah menjadi wajar akan kenaikan harga sembako menjelang lebaran, tetapi hal ini jangan dibiarkan dan tetap harus mencari formula supaya masyarakat tidak semakin terbebani dengan kenaikan ini, salah satunya dengan mengadakan pasar murah,”tutur Mas Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan.
Mas Aaf mengaku, untuk Pemerintah Kota Pekalongan sendiri sebelumnya sudah beberapa kali mengadakan pasar murah selama Ramadhan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Masyarakat banyak yang berbondong-bondong datang ke pasar murah untuk berbelanja sembako dan kebutuhan lebaran lainnya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mencari formula antisipasi kenaikan harga kepokmas yang sangat signifikan. Hal terpenting lain adalah menjamin ketersediaan stok bahan pangan ini agar tetap ada di pasaran. Kalaupun ada kenaikan harga hanya sedikit dan tidak ada panic buying, memberatkan masyarakat, tidak ada penimbunan. Mudah-mudahan adanya pasar murah ini menjadi keberkahan bagi semuanya,”ujarnya.
Salah satu warga Banyurip Kota Pekalongan yang memanfaatkan adanya pasar murah, Ani mengaku sangat terbantu adanya kegiatan ini. Terlebih, harga yang dijual disini lebih murah dibandingkan harga di pasaran maupun toko. Ia sengaja membeli paket sembako berisikan beras 5 kg, gula pasir 1 kg, dan 1 liter minyak goreng yang dibanderol dengan harga Rp82 ribu.
“Alhamdulillah, bagi kami yang merupakan warga menengah kebawah sangat terbantu adanya pasar murah Ramadhan di Lapangan Mataram ini. Mudah-mudahan ke depannya bisa sering diadakan lagi,”tukas Ani.