Memperingati Isra’ Mi’raj, Polres Pasuruan Melaksanakan Doa Bersama

  • Bagikan

Lensaberita, Pasuruan – Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW jatuh pada 27 Rajab 1445 Hijriah / 2024 Masehi, sebagai wujud rasa cinta Umat Muslim kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, Polres Pasuruan melaksanakan kegiatan Do’a Bersama di Masjid Rofiqul Ummah Polres Pasuruan dengan tema “Hikmah Isra’ Mi’raj Menanamkan Moral Dalam Mewujudkan Polri Yang Presisi Siap Mengawal Pemilu Damai”, Jum’at (09/02/2024).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si., Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz, S.H., PJU Polres Pasuruan, Ketua Bhayangkari Cabang Pasuruan beserta pengurus, KH. Muhammad Imam Harromain (Gus Romi) Pengasuh Ponpes Darut Tauhid Bangil, dan seluruh anggota Polres Pasuruan yang beragama Islam.

Kegiatan diawali dengan Sholawat Bersama yang diiringi oleh Grup Banjari Al-Wally Presisi Polres Pasuruan, dan dilanjutkan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an.

Sambutan diawali oleh Kapolres Pasuruan, “Alhamdulillah kita semua masih diberikan kesempatan untuk bisa mengikuti kegiatan Doa Bersama ini dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, semoga dengan kegiatan ini kita semua bisa menjadikan suri tauladan Rasulullah untuk kehidupan kita sehari-hari,” ucapnya.

AKBP Teddy juga menegaskan kepada seluruh personel agar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sehingga bisa menjadi anggota Polri yang Religius dan Bermoral.

Kemudian, dilanjutkan ceramah oleh Gus Romi, “Para hadirin sekalian, ada empat pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW,
– Pertama, peristiwa Isra’ Mi’raj adalah kemuliaan dan keistimewaan dari Allah SWT kepada hambanya tercinta, Nabi Muhammad SAW. Nabi ketika itu baru saja mengalami hal yang amat menyedihkan, yaitu wafatnya Siti Khodijah sebagai istri tercinta, yang selalu mengorbankan jiwa, tenaga, pikiran, dan hartanya demi perjuangan Nabi, dan wafatnya paman tercinta yaitu Abu Thalib, yang selalu melindungi Nabi dari kekejaman kaum Quraisy. Allah ingin menguatkan hati Nabi dengan melihat secara langsung kebesaran Allah swt, sehingga hati Nabi semakin teguh dalam menyebarkan Agama Allah swt.
– Kedua, kewajiban menjalankan shalat fardhu lima waktu bagi setiap muslim.
– Ketiga, Isra’ Mi’raj adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW dengan perjalanan beliau dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha. Dalam sejarah, itu adalah perjalanan pertama manusia di dunia menuju luar angkasa, dan kembali menuju bumi dengan selamat.
– Keempat, dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, terdapat penyebutan dua masjid umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Hal tersebut memberikan pelajaran bagi kita bahwa Masjidil Aqsha adalah bagian dari tempat suci umat Islam. Membela Masjidil Aqsha dan sekelilingnya sama saja dengan membela agama Islam,” jelas Gus Romi.

Acara ditutup dengan pembacaan Surat Yasin yang dipimpin oleh Wakapolres Pasuruan dan dilanjutkan Doa Bersama. (Hms)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *