Palembang, LensaBerita.Online,-
SMA Negeri 17 Palembang menjadi pusat perhatian dengan kegiatan Project P5 yang mengusung pengembangan produk Bio Teknologi Eco Enzim. Kegiatan ini merupakan langkah inovatif dari siswa-siswa SMA Negeri 17 Palembang dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk menjaga lingkungan yang bersih.
Project P5 merupakan program tahunan yang menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam pengembangan produk berbasis bioteknologi. Tema Bio Teknologi Eco Enzim dipilih sebagai respon terhadap tantangan lingkungan global. Eco enzim adalah solusi ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pertanian, pembersihan, dan industri.
Kegiatan Project P5 di SMAN 17 Palembang mencakup serangkaian langkah, mulai dari penelitian, pengembangan, hingga presentasi produk. Para siswa bekerja secara tim untuk merancang enzim yang dapat menggantikan bahan kimia berbahaya dalam berbagai aplikasi.
Kepala Sekolah SMA Negeri 17 Palembang, Dra.Purwiastuti Kusumastiwi di dampingi Narasumber Project P5 Rusli Purwadi dan Trisna Aditama mengatakan kegiatan P5 sesuai tema yang di canangkan adalah bio teknologi ramah lingkungan ditetapkan untuk pembuatan eco enzim terdapat bio teknologi berupa inovasi berdasarkan hasil dari pemerintah penelitian dokter thailand, pembuatan bio eco enzim tidak serta merta sebagai pengolahan limbah yang ada baik limbah organik dari sisa buah-buahan maupun limbah organik sisa sayur-sayuran, Rabu (08/11/2023).
Melihat hal itu, untuk menyelamatkan bumi maka limbah-limbah tersebut dimanfaatkan dengan proses pembuatan eco enzim. Berdasarkan latar belakang tersebut, sekolah akan memanfaatkan limbah yang ada disekitar terutama limbah organik sisa dapur. Maka pada kegiatan project P5 diambil bio teknologi eco enzim.
Sebelumnya, terdapat program lingkungan dimana sudah dilakukan pembuatan eco enzim sebelumnya. Bio teknologi eco enzim berguna untuk berbagai macam fungsi diantaranya menetralisir udara pengap, menjadi campuran detergen guna mengurangi pencemaran terhadap air dan lingkungan.
Menurut SMAN 17 Palembang, bio teknologi eco enzim tidak dijual secara luas karena sejak awal memiliki misi ramah lingkungan, berbeda lagi bila bio teknologi eco enzim tersebut di inovasikan ke dalam bentuk produk inovatif lain sebagai bahan tambahan yang boleh diperjual-belikan.
Kegiatan project P5 SMAN 17 Palembang dilaksanakan di Graha 17 yang di ikuti oleh seluruh siswa kelas X SMAN 17 Palembang.
Diharapkan nantinya siswa dapat mengembangkan inovasi dari produk bio teknologi eco enzim tersebut dengan wujud lain baik berupa sabun, sampo dan lain sebagainya serta dengan hasil inovasi mereka dapat menghasilkan produk penelitian yang baru.
(Yuliana)