Kota Pekalongan,Lensaberita.online-Proyek normalisasi drainase di wilayah Kota Pekalongan selasai lebih cepat dari target sehingga ketika musim musim penghujan tiba. Pemasangan pompa dan pengerukan sedimentasi saluran air menjadi fokus utama proyek, sehingga air hujan tertampung dengan baik dan bisa mengalir ke hilir. Salah satu sistem drainase yang tengah dikebut penggarapannya adalah sistem drainase yang terhubung langsung dengan bangunan pengendali banjir sub sistem Kali Banger Hilir (belakang Mako Batalyon B Pelopor Satbrimob Kali Banger Polda Jateng) yang ditinjau langsung oleh Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin bersama jajaran dinas terkait di lingkup Pemerintah Kota Pekalongan, Selasa (31/10/2023). Wawalkot Salahudin melakukan monitoring agar selama proses pembangunan fisik sistem drainase tersebut berjalan tepat waktu dan berkualitas.
Salahudin Selaku Wawalkot menyampaikan bahwa, sesuai fakta di lapangan dan laporan dari pengawas dan pelaksana, pembangunan sistem drainase di Kali Banger ini menunjukkan progress yang sangat baik dan kualitasnya sesuai dengan yang diharapkan. Dimana, waktu pengerjaannya lebih cepat dari target yang ditetapkan.
“Dari rencana targetnya selesai pada pertengahan Desember 2023 tetapi kemungkinan awal Desember 2023 ini sudah bisa selesai, karena saat ditinjau ini menunjukkan progress yang sangat bagus dan lebih cepat,” tuturnya.
Salahudin menekankan, progress pekerjaan fisik ini lebih cepat, namun berdasarkan laporan warga setempat, air di dalam saluran berwarna hitam dan sumur warga yang jaraknya 5 meter saja itu tercemar dan mengeluarkan bau tak sedap. Sehingga, air itu tidak layak dikonsumsi maupun digunakan.
“Dari hasil temuan yang tidak disangka itu, kami ingin meminta Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengawasan terhadap pabrik-pabrik yang membuang limbahnya ke aliran Kali Banger ini, airnya harus diolah terlebih dahulu di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sudah ada,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto menjelaskan, pekerjaan fisik pembangunan sistem drainase di Kali Banger ini sudah mencapai 69 persen atau mendahului lebih cepat 11,7 persen dari target. Menurutnya, di hilir Kali Banger ini akan dibangun saluran drainase untuk mengatasi genangan air akibat banjir dan rob di sekitar wilayah Dekoro, Kecamatan Pekalongan Timur, dimana air akan dialirkan dan dipompa ke Kali Banger. Mengingat, di sistem drainase ini juga akan terbangun rumah pompa dengan dilengkapi sebuah pompa berkapasitas 125 liter/detik.
“Sehingga Kota Pekalongan Bebas banjir di wilayah Kali Banger ini , kami akan buat pintu air baru. Ketika air sungai naik, pintu air ditutup. Sementara, ketika debit air di sungai surut, dan di saluran drainase itu tinggi, maka pintu kami buka. Sehingga, kinerja pompa akan lebih efisien,” terang Bambang.
Lanjut Bambang menyebutkan, untuk pembangunan sistem drainase di hilir Kali Banger ini bersumber dari APBD Kota Pekalongan melalui Dana Bantuan Keuangan (Bankeu) Tahun 2023 dengan nilai kontrak Rp4.908.288.000. Adapun jangka waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender yakni mulai 21 Agustus 2023-18 Desember 2023.
“Dari pelaksana tadi akan mengupayakan selesai lebih cepat sekitar awal Desember 2023. Alhamdulillah tidak ada kendala dan kualitasnya sudah sesuai spek. Sehingga, nantinya setelah sistem drainase ini selesai dibangun, maka bisa lebih siap menghadapi musim penghujan tiba,” pungkasnya