Lensaberita.online
Pasuruan – Sejumlah ibu-ibu di Kersikan Kecamatan Bangil menjadi korban penipuan bermodus investasi dan arisan bodong. Kerugian korban ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Kini, kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Pasuruan. Senin (12/6/2023)
Informasi yang dihimpun lensaberita, para korban awalnya diiming-imingi keuntungan yang cukup besar. Mulanya, investasi itu berjalan lancar, sehingga mereka kembali percaya mengikuti tawaran investasi dengan jumlah yang lebih besar. Namun belakangan, pembayaran bagi hasil dari investasi itu tersendat, bahkan macet.
Kuasa Hukum para korban, Abu Rizal Fadli, S.H, M.H mengatakan bahwa kerugian yang diderita para korban bervariatif, mulai dari 20 juta hingga hampir 80 juta, dan terjadi hanya dalam kurun waktu 2 bulanan saja.
“Modus pelaku menipu korban adalah melalui lelang arisan, tabungan, investasi, tukar uang baru dan arisan sembako,” ungkap Rizal.
Lebih lanjut, Ketua DPC PERWADI (Perkumpulan Pengacara Pengawal Demokrasi Indonesia) Pasuruan ini mengungkapkan, jika jumlah korban penipuan yang mengadu kepada dirinya sejumlah 20 orang.
Salah satu korban berinisial “M” yang kebetulan masih ada hubungan keluarga dengan pelaku menceritakan, awalnya dia berinvestasi sebesar 20 juta rupiah di awal bulan April.
Kecurigaan baru muncul ketika korban hendak meminta kembali investasinya, akan tetapi Pelaku tidak bisa memberikan dan berdalih habis kerampokan.
Hingga berita ini di turunkan, Kepala Unit (Kanit) Ekonomi Satreskrim Polres Pasuruan, Iptu Wachid Arif masih belum memberikan respon saat dikonfirmasi awak media via pesan WhatsApp. (Nic/Wan/Tim)
