Pangkalpinang, LensaBerita.Online,-
Tim operasional Subdit Gakkum Direktorat Polairud Polda Babel mengamankan 2 unit ponton TI Selam dan 9 orang penambang di perairan lepas pantai Desa Belo Laut, peran bang Jago, CV AL dan CV FD dipertanyakan masyarakat, Rabu (13/09/2023).
Hal ini setelah sebelumnya beredar kabar bahwa adanya dugaan bahwa para penambang menggunakan Ponton Selam dikoordinir dan menyetorkan hasil timah kepada CV AL dan CF FD akan tetapi pada minggu (10/09) Subdit Gakum DITPOLAIRUD Polda Babel melakukan operasi dan mengamankan 9 Pekerja dan 2 Ponton Selam.
Seperti yang diutarakan oleh SY, yang merupakan salah satu warga masyarakat Belo Laut
Lho, selama ini kan kabarnya CV AL dan FD yang mengambil hasil timah mereka, dan menjadikan mereka sebagai anak binaan.
Yang kami pertanyakan sebagai warga masyarakat kok bisa kegiatan SHP yang legal membinai aktivitas Ponton Selam yang ilegal? Tanya SY.
Salah satu warga masyarakat inipun melanjutkan,
Apabila 9 Penambang dan Pontonnya dianggap Ilegal dan diamankan, bagaimana kabar penampung hasil timah dan yang mengambil keuntungan dibalik pusaran bisnis ini? lanjut tanya SY.
Mengutip dari Kabarbangka.com pada kegiatan itu, Tim Opsnal dibantu personil Satuan Polairud Polres Bangka Barat dan personil Kapal Patroli XXVIII-2005.
Direktur Polairud melalui Kasubdit Gakkum AKBP Indra Feri Delimunthe mengungkapkan, pengamanan itu menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait adanya aktivitas penambangan timah yang diduga ilegal di wilayah tersebut.
“Di perairan Belo Laut personil gabungan mengamankan 9 pelaku dan 2 unit ponton jenis TI Selam yang sedang melakukan aktivitas penambangan pasir timah yang tidak dilengkapi dokumen perizinan,” ungkap dia.
Lanjut Indra, 9 pekerja dibawa ke Mako Direktorat Polairud Pangkal Balam untuk proses lebih lanjut. Sedangkan 2 unit ponton TI Apung jenis selam, diamankan di Pangkalan Sandar di Mentok.
Dari Hasil Operasi Tim Operasional Subdit Gakkum DITPOLAIR Polda Babel ini, team media pun melakukan konfirmasi kepada CV AL dan CV FD yang selama ini kabarnya diduga mengambil dan membeli timah dari Para Penambang dan Ponton Selam dengan dalih SHP untuk Pengamanan Aset, namun sayang sampai berita tayang Belum ada konfirmasi resmi dari keduanya.
(Yandi)