Suka Makmue – Sebanyak 70 peserta ikuti Sosialisasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Nagan Raya, Rabu (17/7/2024).
Peserta kegiatan tersebut adalah para keuchik/perangkat gampong, pengelola perpustakaan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
“Sosialisasi ini diikuti 70 orang peserta, yaitu 15 orang keuchik/perangkat,
30 orang pengelola perpustakaan gampong dan TBM serta 25
masyarakat umum,” kata Kepala DPK, Drs Said Amri.
Dia menjelaskan, TPBIS adalah merubah paradigma perpustakaan yang selama ini hanya sebatas tempat membaca (literasi), tapi lebih dari itu diharapkan perpustakaan bisa mendorong masyarakat berkreasi dan berinovasi.
“Dari hasil membaca kita berharap masyarakat bisa mempraktikkannya tentang apa yang dibaca, seperti buku kerajinan tangan, membuat kue dan lain-lain dalam upaya meningkatkan taraf ekonominya,” terang Said Amri.
Lebih lanjut, Kepala DPK itu mengatakan, TPBIS merupakan kegiatan yang dilaksanakan Perpustakaan Nasional dengan melibatkan pemerintah daerah untuk mengembangkan fungsi dan peran perpustakaan dalam memberikan layanan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan mensejahterakan masyarakat pengguna perpustakaan.
“Melalui TPBIS, perpustakaan umum diharapkan mampu menjadi ruang terbuka bagi masyarakat dalam memperoleh solusi meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan,” tandasnya.
Didampingi Kabid Pelayanan Perpustakaan, Linda Yunita SKM, ia menyampaikan, pada kegiatan tersebut juga dilakukan demo membuat kerajinan tangan anyaman tanaman Eceng Gondok dipandu Sri Wahyuni dari Gampong Langkak Kecamatan Kuala Pesisir.***